Label

Selasa, 29 Maret 2016

Omah Pawon Kediri

Sekitar sepuluh tahun yang lalu saya sering keliling JawaTimur karena memang kebetulan proyek saya tersebar di hampir semua Kota atau Kabupaten di Jawa Timur. Hanya satu Kabupaten di Jawa Timur yang sampai sekarang belum pernah saya kunjungi yaitu tempat lahir Presiden RI ke-6. Karena memang sampai sekarang saya belum pernah dapat proyek disana.

Kediri adalah salah satu Kota yang sering saya kunjungi, sepuluh tahun yang lalu pilihan hotel disana sangat terbatas, hanya ada satu atau dua  hotel berbintang dua atau tiga, hotel melati juga hanya ada bsatu atau dua. Waktu itu Hotel Merdeka yang ada di jalan Basuki Rahmat yang seingat saya jadi hotel rujukan. Banyak orang dari luar Kediri yang kebetulan ada urusan disana stay di hotel tersebut. Karena memang disana tempatnya paling mudah aksesnya dan paling nyaman. Waktu itu kalau tidak salah Hotel Grand Surya yang berbintang empat masih dalam tahap konstruksi jadi Hotel Merdeka yang berbintang dua pilihannya.

Setelah sekian lama saya tidak ke Kediri akhirnya beberapa waktu yang lalu saya ada urusan kerjaan lagi dan waktu itu saya diharuskan nginap disana karena kalau harus balik ke Surabaya akan sangat tidak efisien. Seperti semua orang sudah tahu saat ini kita tidak susah kalau ingin booking hotel karena banyak sekali aplikasi yang menyediakan fasilitas itu. Karena saya biasa pakai traveloka maka kemaren pas disana saya juga pakai aplikasi tersebut untuk mencari hotel disana. Setelah saya masuk ke aplikasi tersebut dan memilih menu hotel dengan destination Kediri dan chek-in date sesuai tanggal waktu itu, saya klik search dan hasilnya muncul sepuluh hotel.

Ternyata ada satu hotel yang dilihat dari gambarnya cukup bagus dengan rate per malamnya sangat bersahabat dengan kantong saya. Tipe standart yang mereka tawarkan adalah Rp. 200k. Tapi karena saya penasaran pingin lihat langsung hotelnya jadi saya putuskan untuk tidak booking lewat traveloka tapi go show. Begitu sampai di hotel yang berada di Jl. Raya Putih No. 76 tersebut ternyata mereka tidak hanya hotel tapi juga ada foodcourt dan oleh - oleh. Sebelum chek-in disana saya makan di foodcourt-nya. Setelah kenyang saya jalan menuju ke receptionist untuk chek-in dan ternyata harga yang mereka tawarkan lebih murah daripada yang di traveloka tadi yaitu hanya Rp. 185k, tanpa pikir panjang akhirnya saya jadi ambil dua kamar standart karena memang kemaren saya bersama tiga teman.

Sederhana : Neon box yang ada dipinggir jalan penanda Omah Pawon

Bersih : Lorong menuju kamar hotel

Asri : View yang diambil dari angkringan
Hotel yang bernama Omah Pawon tersebut ternyata baru 8 bulan yang lalu beroperasi, pantesan kelihatan banget bangunannya masih baru. Kamar standart-nya memiliki space yang lumayan lebar, ada LCD TV 32 inch dan AC. Seperti di hotel lain arah penunjuk kiblat terpasang di plafon kamar jadi tidak bingung kalau mau sholat di kamar, tapi ada hal yang baru sekali ini saya liat ada di kamar hotel yaitu Kitab Injil, mereka menyediakannya. Secara keseluruhan hotel ini sangat bersih, banyak sudut - sudut hotel yang bisa dijadikan untuk duduk - duduk santai. Ada juga angkringan disana, yang unik dari angkringan disana adalah mereka menyediakan papan catur dan karambol, jadi orang bisa nongkrong lama sambil main catur atau karambol, hehehe jadi inget jaman dulu.

Menarik : Tampak angkringan yang diambil dari depan kamar

Serius : Pak Wandi & Mas Erwan lagi overtime kejar setoran

Berpikir : Yang suka duduk lama sambil berpikir, tersedia papan catur

Rapi : Tampak angkringan di pagi hari

Konsentrasi : Jadi ingat masa kecil yang suka main karambol
So guys, itulah referensi tambahan apabila mau stay semalam atau dua malam di Kediri. Dengan rate yang murah tapi bisa mendapatkan fasilitas yang cukup layak. Selamat mencoba.

salam  


Senin, 21 Maret 2016

Kediri Trip (Pecel, Soto Ayam dan Soto Daging)

Di daerah Janti Jombang ada sebuah warung yang letaknya tidak persis di jalan besar atau jalan Propinsi, agak masuk ke dalam, tepatnya di jalan yang dari Janti ke arah Pare Kediri. Nama warungnya adalah Warung Hj. Sumari spesialis rawon. Karena kemaren sama Pak Munip jadinya dia ngasih referensi untuk sarapan disana, karena memang Pak Munip asli orang Jombang jadi ya tahu. 


Jadi ceritanya kemaren saya melakukan perjalanan dari Surabaya ke Kediri untuk urusan pekerjaan, saya berempat dengan pak Wandi dan Nono. Karena acara di Kediri pagi jam 8 maka kita berangkat dari Surabaya jam 6, jadi kita belum sempat sarapan di rumah. Sebenarnya pilihan tempat untuk sarapan banyak sekali karena memang di sepanjang jalan antara Surabaya - Kediri banak warung - warung yang di jam itu sudah buka. Karena referensi Pak Munip yang menyakinkan akhirnya kita sepakat untuk mencoba Warung Hj. Sumari Rawon Janti. 

Dilihat dari namanya memang menu spesial disana adalah rawon, tapi selain rawon juga ada menu yang lain. Soto ayam, pecel, lodeh dan nasi campur juga tersedia disana. Sebenarnya sebelum sampai disana saya pingin cobain rawon tapi karena pas sampai dan lihat ada menu yang lain akhirnya pilihan jatuh ke pecel.

Bumbu pecelnya mantap apalagi kalau ditambah sambal yang ada di meja, wuuiiiihhhh mantap abiz. Presentasinya sederhana tapi rasanya maknyus. Seperti nasi pecel pada umumnya, sayurnya semua sama kecuali disana tidak ada kemanginya. Lauknya juga seperti yang di tempat lain ada daging, telur dadar, ayam goreng, tahu tempe dan telur asin. Next time pasti mampir sana lagi dan cobain yang spesial yaitu rawon, hehehe.

Pilihan Menu : Rawon, Soto & Lodeh

Sederhana : Menu pecel dengan lauk tahu dan daging
Pas tiba waktunya makan siang, karena kita urusannya di Telkom maka cari makannya gak jauh - jauh dari kantor Telkom. Dan ternyata di depan kantor Telkom Jl. Hayam Wuruk no. 45 - 47 banyak warung makan. Persis di depan kantor Telkom ada warung soto ayam, namanya saya lupa dan juga kemaren gak sempat ambil foto karena hp lowbatt. Tapi kalau cari warung itu sangat mudah kok karena persis di depan atau seberang kantor Telkom dan itu satu - satunya warung soto di sepanjang jalan itu. Soal rasa karena kemaren perutku lagi ada masalah gak tahu masuk angin atau maag, jadinya gak bisa maksimal menikmati kakan siang disana, karena itu saya belum bisa ngasih rekomendasi (terlanjur pesen tapi dimakan cuma dua - tiga sendok), tapi yang pasti warungnya rame pas makan siang kemaren. Jadi kalau rame bisa dipastikan enak kan !  

Setelah kita survey seharian bareng Telkom, malamnya kita diajak makan soto daging di daerah Pasar Pahing di tengah Kota Kediri. Lagi - lagi nama warungnya saya lupa tapi yang ini tidak lupa dokumentasinya, hehehe. Sepertinya juga gampang nyari warung yang satu ini karena itu warung soto daging satu - satunya di Pasar Pahing, tempatnya di pinggir jalan persis tidak pakai masuk - masuk ke gang. Soal rasa jangan ditanya, bumbunya pas banget. Mereka tidak pakai sambel olahan atau sambel ulekan, jadi kalau pingin pedes langsung gigit lombok atau cabe yang sudah dimasak, bisa juga lombok atau cabe itu di penyet di mangkoknya soto. Satu porsi nasinya memang sedikit jadi kalau yang punya ukuran perut seperti saya sepertinya harus nambah porsi dehh. Dagingnya pun sedikit jadi kalau pingin nambah bisa ambil karena mereka menyediakan, apa ini salah satu strategi marketing mereka ya untuk nambah omset ? emmmmhhhhhh boleh juga ya strateginya. 

Sibuk : Bapak yang jualan terlihat sibuk 

Pedas : Terlihat satu mangkok cabe matang yang siap dimakan

Menggoda : Pilihan lauk, mana yang sesuai selera silahkan diambil, hmmm

 Satu porsi Soto Daging dengan nasi dan lauk yang kurang pas di perutku, kurang banyak maksudnya, hehehe 
So teman - teman itulah referensi saat ini, untuk yang lewat daerah Janti bisa mampir ke Warung Hj. Sumari, pas di Kota Kediri kalau pingin cobain soto ayam bisa ke warung yang di depan kantor Telkom, kalau pingin soto daging bisa mampir ke Pasar Pahing. 

salam