Nama perusahaan tersebut adalah PT. Nusantara Segar Abadi, bekal kami mencari lahan tersebut cuma alamat yaitu di Desa Ngaringan Kecamatan Gandusari, signal HP pun susah jadi kami sering naik turun mobil untuk tanya alamat tersebut. Begitu mendekati basecamp perusahaan tersebut kami sempat ragu-ragu apakah benar jalan yang sudah kami lewati ini. Karena memang jalan yang kami lewati sudah tidak beraspal alias makadam atau bahkan jalan tanah. Beruntung pas kami berhenti di ujung aspal tersebut no hp temannya teman saya bisa dihungbungi dan dia memberi kepastian bahwa jalan makadam tersebut adalah jalan yang benar dan mobil bisa masuk ke sana.
Sempat kami berpikir untuk naik menggunakan satu mobil, karena kami waktu itu berlima tapi menggunakan dua mobil, tapi akhirnya diputuskan untuk tetap naik menggunakan dua mobil. Jalan dengan hati-hati, kami melewati hutan yang masih alami. Di depan kami melewati jalan yang permukaannya tertutup sungai, waktu itu Pak Ali turun dari mobil dengan melepas sepatu untuk menyebrang dulu melewati sungai tersebut untuk memastikan kedalamannya dan ternyata sungainya aman untuk dilewati mobil.
Terlihat mobil Pak Ali melewati jalan yang dilewati sungai |
Sungai yang menutupi jalan akses ke basecamp |
Setelah kira-kira 2 km dari jalan beraspal di bawah kami sampai juga di basecamp. Bangunan lawas jaman Belanda ternyata yang dijadikan kantor sementara atau basecamp oleh PT. Nusantara Segar Abadi, sebelumnya kantor tersebut ditempati oleh PT. Jurang Banteng. Disana kami bertemu dengan Manager Operasional yaitu Pak Wawan yang orang Lampung. Kami dipersilahkan masuk ke basecamp atau kantor sementara yang kelihatannya sudah lama tidak ditempati. Info dari Pak Wawan mereka bersepuluh tinggal disana baru 3 minggu yang lalu. Kami banyak berbicara soal rencana pembukaan lahan baru disana. Total ada 300 hektar lahan yang akan ditempati Pak Wawan dan kawan-kawan. Untuk tahap awal kami dipersilahkan untuk membuat SPH soal sewa excavator per jam include bbm untuk melebarkan jalan existing dari 3 m menjadi 12 meter , operator dan mob-demob sepanjang 10 km. Tahap selanjutnya adalah mereka juga membutuhkan supply pipa paralon dan pupuk dari kotoran sapi yang belum diolah. Untuk yang terakhir, kebutuhan mereka tersebut bisa dibilang rutin setiap bulan selama masa tanam.
Pintu gerbang PT. Nusantara Segar Abadi |
Tampak samping basecamp |
Office & basecamp Pak Wawan dan timnya |
Terlihat jalan exsisting yang akan dilakukan pelebaran |
salah satu view di sana |
Setelah hampir 2 jam kami bertamu ke sana akhirnya kami pun pulang dengan membawa PR untuk membuat SPH soal 3 pekerjaan tersebut diatas. Khusus untuk perkebunan ini adalah sebuah bidang yang benar-benar baru buat saya dan juga buat Dio Pratama. Tapi kami semangat untuk bisa supply atau support pekerjaan tersebut. Semoga kami bisa. Aamiin
Dari kiri : Pak Iwan, Pak Wawan (Manager Operasional) & saya |
Terlepas dari soal pekerjaan tersebut diatas, saya juga baru ngeh bahwa menanam pisang dan buah- buahan yang lain bisa menghasilkan produk dengan kualitas dan kuantitas yang besar dan tentunya bisa menghasilkan keuntungan yang besar. Hal ini saya liat dari besarnya nilai investasi yang mereka keluarkan untuk membuka lahan baru. Luar biasa.
Selain itu saya juga melihat keindahan alami lokasi disana, Tumbuhan dan pohon-pohon masih sangat lebat disekitarnya, air sungai yang masih bening warnanya dan segar. Suara binatang-binatang hutan juga masih jelas terdengar, suasana yang sangat cocok untuk me-refresh tenaga dan otak kita.
Itulah sedikit cerita pergi ke Perusahaan Perkebunan yang ada di Blitar.
salam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar