Berbeda : Lobby yang menyambut kita masuk ke CGV*blitz, tanpa sekuriti yang berjaga |
Kalau bicara Kota Surabaya, seperti yang saya bahas diatas mungkin hanya ada Cineplex 21 Group yang telah ada sejak puluhan tahun yang lalu. Baru akhir tahun 2015 tepatnya bulan Desember telah dibuka untuk pertama kalinya jaringan bioskop selain Ceneplex 21 Group yaitu CGV*blitz. Bioskop yang dulunya bernama Blitzmegaplex sebelum kerjasama dengan CGV tersebut bertempat di Marvell City dan itu menjadi satu-satunya di Surabaya bahkan Jawa Timur untuk saat ini. CGV adalah jaringan bioskop besar berbasis di Korea Selatan yang mempunyai lebih dari 1000 layar dan saat ini telah ekspansi ke beberapa negara salah satunya Indonesia.
Hari Sabtu kemaren setelah ngantar anak-anak ke rumah neneknya, saya dan istri memang punya rencana nonton "The Revenant" film terbaru Lenardo Dicaprio, anak-anak memang tiap hari sabtu nginap di rumah neneknya jadi tiap sabtu saya dan istri punya banyak waktu buat pacaran, hehehe. Awalnya kita pingin nonton di Cineplex XXI di Grand City seperti biasanya tapi karena sering dengar iklan CGV*blitz di radio akhirnya kita putuskan untuk ke Marvell City. Jujur kita penasaran waktu itu, seperti apa sih CGV*blitz. Awalnya kita berpikir tempatnya kurang lebih sama dengan Cineplex XXI, seperti kita semua tahu Cineplex XXI tempatnya berkesan eksklusif, dengan konsep yang minimalis modern, lantainya full dengan karpet yang empuk, dindingnya full dengan poster-poster film dan uniform para pegawainya terkesan formal dan eksklusif.
Pertama masuk kita akan disambut sama sekuriti dengan pakaian safari yang meskipun berbadan tegap, tinggi dan besar tapi tetap ramah senyum, setelah itu kita membeli tiket akan dilayani wanita yang cantik dengan pakaian panjang warna hitam, pada saat akan masuk studio kita juga akan bertemu dengan wanita cantik berpakaian sama dengan yang melayani kita pas beli tiket tadi berdiri persis di depan pintu. Di dalam studio kita akan duduk di kursi empuk dengan model yang elegan.
Tapi pengalaman nonton di Cineplex XXI itu tidak kita temui di CGV*blitz, semua berbeda total, konsep yang ditawarkan oleh CGV*blitz adalah lebih kasual dan natural. Jadi bioskop tidak hanya tempat nonton tapi juga bisa dibuat nongkrong dan berbagi. Begitu kita masuk ke CGV*blitz kita tidak disambut sama sekuriti tapi langsung bertemu dengan lobby yang disana berjajar meja bundar lengkap dengan kursi empat mengelilinginya, ada juga meja panjang dari kayu lengkap dengan kursi kayunya. Disekeliling meja-meja tersebut adalah popcorn zone, ticket box, service zone, self ticketing machine dan juga lounge yang berada diatas popcorn zone. Di lantainya tidak ada karpet cuma pasangan keramik (bukan keramik seperti di rumah-rumah, lebih mirip batu alam), dindingnya juga terlihat pasangan bata dan juga batu alam tanpa plesteran. Seragam yang dipakai karyawan disana sangat kasual tapi bagus dilihat. Ada yang mengatakan konsep yang diusung sama CGV*blitz adalah "Cultureplex".
Natural : Tampak lobby dan self ticketing machine |
Studio yang kita coba kemaren adalah Sphere X, kalau dibandingakan dengan Cineplex 21 Group mungkin adalah IMAX. Studio layar lengkung yang disajikan sangat maksimal, sangat sulit untuk menilai mana yang lebih bagus antara Sphere X dengan IMAX, masing - masing punya kelebihan. Tidak kita temui penjaga tiket di depan pintu masuk studio, meraka melakukannya di lorong depan mau masuk ke studio. Di depan studio atau audi istilah CGV*blitz ada gambar layout seat dan row jadi kita tidak kebingungan lagi pas di dalam. Kursi yang tersedia terbuat dari kombinasi kayu dan spon yang dilapisi kulit. Sungguh pengalaman yang menarik. Jujur nanti bakal kesana lagi kalau ada film baru yang bagus.
So buat yang hobby nonton di bioskop, sekarang di Surabaya kita bisa memilih. Kalau mau yang eksklusif dan elegan bisa ke Cineplex 21 Group, apabila pingin yang kasual dan natural bisa ke CGV*blitz. Masing - masing punya kelebihan dan kekurangan semua tergantung selera. Selamat menonton.
salam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar