Label

Kamis, 30 Juni 2016

SHI JACK, Pioneer Susu Murni Di Kota Bengawan

Malam itu saya dan beberapa teman berangkat dari Yogjakarta ke Surabaya dengan dua mobil, kurang lebih jam 10 kami sampai di Solo, karena kondisi fisik saat itu memang lagi capek sehabis survey jalur FO untuk pekerjaan OSP punya Bali Tower akhirnya kami cari tempat buat nongkrong alias istirahat sebentar buat ngopi dan nyemil. Ada salah satu teman yang saat itu kasih rekomendasi buat nongkrong di Solo yaitu di warung Shi Jack. Kami diajak ke pusatnya warung Shi Jack yang berada di Jl. Veteran, dekat dengan Kraton Solo dan Pasar Klewer.

Shi Jack atau bisa juga ditulis 5174CK menyuguhkan hidangan spesial susu murni yang diolah menjadi aneka minuman yang dilihat dari namanya cukup menarik. Salah satu contoh penamaan minuman mereka adalah SUKATMAN alias Susu Coklat Manis, ada lagi SUPERBOY alias Susu Perah Boyolali dan masih banyak lagi. Saya kira itu ide mencari nama yang sukup sukses menarik perhatian meskipun gampang - gampang susah merangkainya. Saat itu saya sendiri memilih STM Jahe, dengan ukuran porsi dan rasanya yang mantap, harga 8 ribu per porsi bisa dibilang cukup murah dibandingkan dengan menu yang sama di tempat lain.

Selain spesial susu murni disana juga menyediakan aneka makanan yang menurut saya lebih cocok dibilang camilan. Ada berbagai macam pilihan sate yang siap makan, ada juga nasi goreng dengan porsi mini berharga 2 ribu dan masih banyak lagi.

Dengan harga yang cukup terjangkau, pilihan menu yang banyak dan tentu rasanya yang mantap pantas saja tempat ini selalu banyak dikunjungi orang.

Ramai : Tampak depan pusatnya Shi Jack

Kreatif : Pemilihan nama minuman yang cukup menarik

Maknyus : Aneka pilihan camilan yang tersedia

Hangat : Itulah penampakan STM Jahe yang saya pilih

Gurih : Sate brutu pilihanku 

Menggoda : Aneka macam camilan sate siap makan, mau di bakar juga bisa


So itulah guys tempat baru buat saya di Kota Solo yang bisa dijadikan alternatif pilihan buat sekedar minum susu dan nyemil bersama teman - teman.

salam  

Senin, 20 Juni 2016

Home Stay Griya Banaran Kediri

Sudah dua minggu ini saya bolak balik  Surabaya - Kediri, setelah minggu yang lalu saya stay beberapa hari di hotel yang baru buka sekitar sebulan atau dua bulan yang lalu yaitu Hotel Citihub di Jl. Joyoboyo, sekarang saya coba tempat baru hasil rekomendasi dari teman. Tempatnya bukan hotel tapi sebuah homestay di daerah Banaran tepatnya di Jl Banaran No.142, namanya Home Stay Griya Banaran. Selain rekomendasi karena murah juga karena di kamar homestay tersebut kita bisa nonton piala eropa 2016 di Perancis, hehehe, karena di hotel lainnya tidak bisa mengakses hiburan rakyat tersebut karena bayarnya ke official broadcasting pasti mahal. Sedangkan di sana bisa diakses secara gratis karena pakai antena TV VHF alias tidak pakai TV berlangganan.

Akses ke lokasi memang masuk ke gang yang jaraknya lumayan jauh dari jalan raya utama, sekitar 1 km. Tapi begitu sampai ke lokasi saya disuguhi sebuah tempat yang bersih dengan parkir mobil yang luas, di sekitar lobby ada banyak pilihan tempat duduk untuk menjamu tamu atau sekedar nongkrong sambil minum kopi, karena di situ memang ada semacam cafe atau tempat yang menjual aneka minuman ringan, namanya Waroeng Kopi GB.

Rate di Home Stay Griya Banaran cukup terjangkau, hanya sekitar 175k per malam. Tapi meskipun dengan rate yang tidak sampai menguras isi kantong fasilitas yang kita dapat di kamar cukup layak, ada TV LED 32 inch, AC 1 PK, shower dengan pilihan air panas atau dingin dan free wifi, namun ada satu hal yang bisa dijadikan masukan buat mereka adalah tidak adanya tanda arah kiblat di kamar. Selain itu kamarnya secara keseluruhan cukup bersih, luas alias tidak sempit dan sangat layak.

Homestay yang baru diresmikan tahun 2015 kemaren itu sepertinya sudah mengalami beberapa renovasi, tapi yang pasti renovasinya menjadikan
lebih bagus.

So buat teman - teman yang lagi jalan ke Kediri maka Homestay Griya Banaran saya rasa cukup layak untuk dijadikan tempat bermalam.

salam