Label

Rabu, 13 Juli 2016

Three Lions oh Three Lions



Saya adalah salah satu fans timnas Inggris. Dari saya masih kecil sampai sekarang saya selalu mengidolakan timnas Inggris. Apabila ada tunamen besar seperti World Cup atau Euro Cup yang Inggris ikut berpartisipasi maka dipastikan saya akan menonton setiap laganya, kalau pertandingan tim lain saya boleh kelewatan tapi untuk yang satu itu tidak.

Euro 2016 baru saja berlalu, seperti turnamen - turnamen major sebelumnya, Inggris selalu gagal dan gagal lagi. Mereka tekahir kali juara turnamen major adalah di World Cup 1966 yang digelar di rumah sendiri. Setelah itu mereka tidak terdengar lagi kegarangannya. Pencapaian terbaiknya setelah itu adalah semifinalis World Cup 1990 di Italia dan Euro Cup 1996 di Inggris. Praktis hanya itu dimana saya sempat mempunyai ekspetasi tinggi untuk mereka bisa jadi juara sebelum kalah di semifinal.

Di Euro Perancis yang baru saja berlalu dimana mereka sempat di plot sebagai tim unggulan (meskipun ini jadi perdebatan) untuk menjadi kampiunnya. Hal itu dengan dasar penampilan mereka di babak kualifikasi yang sangat meyakinkan, mereka tidak pernah kalah dan juga di laga persahabatan mereka hanya kalah dari Beanda 1-2 selebihnya mereka raih hasil maksimal. Ditambah skuad yang dibawa oleh Roy Hudgson adalah skuad terbaik yang mereka miliki meskipun nama Jack Wilshere banyak yang tidak meyetujuinya, mereka lebih mendukung apabila Danny Drinkwater dibawa ke Prancis karena memang penampilannya sedang panas-panasnya bersama Leicester City.

Berikut adalah skuad Inggris di Euro 2016 yang baru saja berkakhir :

COACH
Roy Hodgson

GOAL KEEPERS
Fraser Forster, Southampton
Joe Hart, Man. City
Tom Heaton, Burnley

DEFENDERS
Ryan Bertrand, Southampton
Gary Cahill, Chelsea
Nathaniel Clyne, Liverpool
Danny Rose, Tottenham
Chris Smalling, Man. United
John Stones, Everton
Kyle Walker Tottenham

MIDFIELDERS
Dele Alli, Tottenham
Ross Barkley, Everton
Eric Dier, Tottenham
Jordan Henderson, Liverpool
Adam Lallana, Liverpool
James Milner, Liverpool
Raheem Sterling, Man. City
Jack Wilshere, Arsenal

FORWARDS
Harry Kane, Tottenham
Marcus Rashford, Man. United
Wayne Rooney, Man. United
Daniel Sturridge, Liverpool
Jamie Vardy, Leicester

Dilihat dari materi pemain yang di bawa ke Prancis tersebut sebenarnya kemampuan mereka bila dibandingkan dengan tim - tim debutan seperti Wales atau Islandia dan juga lainnya maka di atas kertas tentu semua sepakat kalau mereka masih diatasnya. Materi Inggris hanya kalah dengan favorite juara lainnya seperti Spanyol, Jerman atau Prancis. 

Tapi dilihat dari penampilan atau performa mereka di atas lapangan tentu semua sepakat mereka masih di bawah Wales meskipun mereka menang melawannya. Bahkan menghadapi fans mereka (Islandia) sendiri mereka kalah 1 - 2. Performa mereka sepertinya habis dimaksimalkan pada saat kualifikasi dan uji coba sehingga pada saat turnamen sesungguhnya mereka seperti kehabisan semangat, konsentrasi atau bahkan mental.

Tampil mengecewakan lagi-lagi mereka tunjukkan saat laga sesungguhnya, tampil ala kadarnya tanpa semangat juang, tanpa koordinasi yang matang dan tanpa seorang leader yang mampu menjadi inspirasi di dalam maupun di luar lapangan (Ronaldo mampu melakukannya).

Berikut adalah catatan negatif  The Three Lions :

Wayne Rooney diharapkan bisa menjadi jenderal sesungguhnya ternyata penampilannya biasa-biasa saja. Bahkan menurut saya seharusnya Dia mengikuti langkah Leonel Messi atau pengganti Roy Hodgson nantinya tidak perlu lagi memanggilnya.

Harry Kane yang garang Premier League tapi di Euro Cup 2016 penampilannya tidak menunjukkan Dia seorang penyerang yang mempunyai naluri "pembunuh". Tidak satu goal-pun Dia buat.

Jamie Vardy, banyak orang berharap kesuburannya di Leicester bisa berlanjut ketika memakai seragam Three Lions, meskipun berhasil mencetak satu gol tapi secara keseluruhan shoot on goal-nya sangat minim.

Raheem Sterling adalah salah satu pemain muda yang dibawa ke Prancis. Dengan kecepatannya diharapkan Dia bisa membuat pertahanan lawan kerepotan tapi kenyataan penampilannya sangat jauh dari ekspektasi fans Inggris, bahkan Dia sempat tidak masuk dalam starting eleven.

Daniel Sturridge sempat memberikan warna berbeda saat berhasil membalikkan keadaan saat Inggris melawan Wales. Sebagai fans Inggris saya berharap banyak Dia mendapat kesempatan main lebih banyak. Kesempatan itu Dia dapat tetapi lagi-lagi hasilnya malah tidak maksimal.

Marcus Rashford sebagai pemain termuda belum bisa menunjukkan penampilan maksimal karena memang kesempatan bermainnya masih minim.

Itulah review saya dari pemain-pemain yang diharapkan mampu menjebol gawang lawan.

Untuk urusan penjaga gawang, apabila dalam penampilan puncaknya Joe Hart layak disandingkan dengan Gianluigi Buffon, tapi dalam turnamen kemaren Joe Hart bisa dibilang masih 2 kelas dibawah Buffon. Dia tidak layak menjadi kiper nomer satu Inggris, responnya lambat baik dalam gerakan maupun dalam mengambil keputusan.

Disamping lemahnya sektor kiper, Inggris juga lemah di dua sentral back mereka, Smalling dan Cahill kurang dalam koordinasi. Butuh pemain bertahan yang punya karakter seperti John Terry. Kuat dan selalu semangat dalam duel-duel dengan lawannya. Mereka punya John Stones yang kata orang layak masuk klub terbaik dunia yaitu Real Madrid tapi sayang tidak sama sekali diturunkan. 

Berikut adalah catatan positif The Three Lions :

Di barisan back four tidak semua tampil buruk, dua wing back mereka tampil cukup baik dalam bertahan maupun melakukan serangan dari sayap. Kyle Walker dan Danny Rose mampu mejalankan tugas dengan sangat baik.

Delle Alli, Erick Dier dan Adam Lallana adalah pemain - pemain lini tengah atau para gelandang yang mampu melakukan pengusaan bola dengan baik. Hanya merekalah diantara pemain yang lain yang bisa dibilang sebagai "nyawa" permainan timnas Inggris. Mengingat usia Delle Alli dan Erick Dier yang relatif masih muda maka masa depan timnas Inggris ada di tangan mereka. 

Satu lagi hal positif dari timnas Inggris adalah skuad mereka saat ini rata-rata masih sangat muda, apabila kebersamaan bisa dijaga maka bukan hal yang mustahil mereka akan berkembang jadi tim yang solid di masa depan.

Secara keseluruhan mungkin catatannya adalah soal mental, Inggris sama sekali tidak mempunyai mental juara.

Semoga pengganti Roy Hudgson nantinya bisa membuat mental juara para pemain Inggris tumbuh dalam jiwanya. Berharap The Three Lions bisa meraih piala di major turnament di masa yang akan datang.

salam  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar