Label

Jumat, 02 Oktober 2015

Umroh Trip, Hongkong – Dubai – Jeddah – Madinah


Assalamuallaikum,

Dari Hongkong perjalanan saya berlanjut ke Dubai, di Al Maktoum International Dubai Airport pesawat yang saya tumpangi hanya transit untuk mengisi avtur saja, jadi saya dan rombongan tidak turun dari pesawat so hiks hiks hiks. Saya hanya bisa melihat kota Dubai dari atas pesawat saja, meskipun begitu saya sempat mengambil foto kota Dubai. Jika dibandingakan dengan Hongkong dilihat dari banyaknya gedung – gedung pencakar langit mungkin masih banyak di Hongkong tapi view kotanya tidak kalah indah dengan Hongkong. Jika di Hongkong kita bisa lihat gedung pencakar langit dikombinasikan dengan pantai, pepohonan yang rindang dan juga perbukitan di sekelilingnya maka di Dubai kita bisa temui gedung pencakar langit dengan kombinasi pantai dan padang pasir, dua kombinasi yang berbeda. Dubai terkenal dengan gedung tertinggi di dunia saat ini yaitu Burj Kholifa, sayang saya tidak bisa mengabadikannya karena terhalang awan. Insyaallah nanti akan ke sana lagi tentunya tidak hanya mengisi avtur, aamiin.

Dubai, tampak Burj Khalifa dari kejauhan

Dubai tampak dari udara
Setelah sekitar 1 jam sampai 1,5 jam kita parkir di Dubai, perjalanan dilanjutkan ke Jeddah. King Abdul Aziz International Airport nama bandara internasional di Jeddah, nama diambil dari nama Raja Arab Saudi yang pertama. Setiba di Jeddah saya dan rombongan langsung merasakan suhu yang panas, meskipun panas tapi keringat tidak keluar dari tubuh saya alias tidak gerah, karena memang panas di Saudi adalah panas kering berbeda dengan panas di Surabaya yang lembab. Tidak lama saya di Jeddah perjalanan langsung dilanjutkan ke Madinah. Dengan menggunakan bus yang disediakan travel, perjalanan Jeddah – Madinah ditempuh dengan waktu sekitar ± 6 jam padahal jaraknya ± 450 km. Sepanjang perjalanan view yang banyak kita lihat adalah padang pasir dengan batu – batuan.

View selama perjalanan Jeddah - Madinah
Sampai di Madinah bus langsung menuju ke hotel yang letaknya tidak jauh dari Masjid Nabawi, hanya sekitar 300 m. Hotel Al Aiman Taibah tempat kita menginap di Madinah, disana saya istirahat sebentar untuk mandi dan makan kemudian langsung menjalankan ibadah sholat maghrib di Masjid Nabawi. Saat pertama melihat Masjid Nabawi persaan saya campur aduk, seneng dan terharu tapi belum sampai menangis. View Masjid Nabawi di saat malam hari sangat indah, air zam – zam terdapat di setiap sudut masjid, mau minum sampai “teler” juga bisa. Ornamen dalam masjid banyak berwarna keemasan yang konon katanya itu memang emas beneran. So berapa biaya untuk renovasi masjid ini dahulu ya ? karena di setiap sudut masjid hampir semua terbuat dari emas, ck ck ck ck.

Pose di halaman Masjid Nabawi

Di dalam Masjid Nabawi

Hotel tempat saya menginap di Madinah

View salah satu sudut Kota Madinah
Malam hari sekitar jam 23.00 waktu setempat saya dan rombongan diajak sama ustad untuk ziarah ke makam Nabi Muhammad SAW. Makam Nabi Muhammad SAW adalah tempat paling ramai di komplek Masjid Nabawi, makam Beliau ada di dalam bagian depan Masjid Nabawi dekat dengan tempat Imam Sholat. “Hati – hati kalau ke Makam Rosul karena tempat tersebut adalah tempat paling ramai di Masjid Nabawi ini, makamnya ada di dalam masjid bagian depan dekat dengan Imaman” kata ustad.

Saat sampai pintu Masjid bagian depan sudah terasa ramainya, banyak peziarah dari berbagai negara tentunya yang paling banyak dari Indonesia. Saling desakan begitu masuk pintu tersebut, hal itu terjadi setiap hari. Begitu di depan Makam Nabi Muhammad saya dan rombongan berhenti untuk ber sholawat, begitu juga dengan peziarah yang lain. Banyak polisi masjid yang berjaga di depan Makam, mereka bertugas untuk menertibkan peziarah biar jalan di depan Makam lancar. Hal itu dilakukan karena di depan Makam Nabi Muhammad juga dibuat sebagian orang untuk sholat. Setelah ziarah saya balik ke kamar Hotel untuk istirahat malam karena besok setelah sholat subuh saya dan rombongan diajak ke Roudhah.

Tampak di depan makam Rosulallah

Mimbar Rosulallah

Tampak dari dekat mimbar Rosulallah

Suasana di Roudhoh
Roudhoh adalah suatu tempat di Masjid Nabawi yang letaknya di antara mimbar dan rumah Rasulallah SAW. Banyak hadist yang mengatakan bahwa Roudhoh adalah salah satu tempat yang paling mustajab untuk berdoa. "Antara rumahku dan mimbarku adalah di antara taman surga." (HR. Bukhari no. 1196 dan Muslim no. 1391), dari Yazid bin Abi 'Ubaid, ia berkata, "Aku datang bersama Slamah bin Al Akwa, lalu aku shalat di Roudhoh Syarif. Aku berkata : Wahai Abu Muslim, mengapa engkau sengaja shalat di Roudhoh. Ia lantas menjawab, Aku pernah melihat nabi shallaahu'alaihi wa sallam bersengaja shalat di Roudhoh" (HR. Bukhari no. 502 dan Muslim no. 509). Rutinitas saya dan rombongan di Madinah 3 hari adalah sholat di Masjid Nabawi dan ziarah ke makam Rasulallah SAW termasuk ke Roudhoh. Sesekali kami juga ziarah ke makam sahabat Rasul dan juga mengunjungi pabrik pencetak Al-Quran terbesar di dunia, saat kesana saya dan rombongan diberi masing – masing satu Al-Quran dari pabrik tersebut.

Sungguh pengalaman religi yang pasti akan dirindukan. Semoga bisa kesana lagi dengan mengajak keluargaku tercinta, aamiin.


Wassalamuallaikum.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar